11 Ciri-ciri Hamil yang Wajib Diketahui dan Mudah Dikenali

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

11 Ciri-ciri Hamil yang Wajib Diketahui dan Mudah Dikenali

Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan kehadiran buah hati untuk melengkapi kehidupan rumah tangganya. Umumnya, pasangan suami istri menginginkan anak segera setelah menikah. Keinginan untuk segera memiliki momongan, akan membuat sebagian besar pasangan ingin lekas mengetahui sesegera mungkin mengenai ciri-ciri hamil setelah berhubungan intim pada pasangannya. Dengan mengetahui kehamilan lebih awal, sebenarnya memberikan manfaat penjagaan kehamilan dari risiko keguguran yang juga dapat diantisipasi lebih dini.

Baca juga:Apakah Telat Haid Salah Satu Ciri-ciri Kehamilan? Kenali Sebabnya

Ciri-ciri hamil tidak hanya terlambat menstruasi saja, bu. Ada banyak tanda-tanda hamil lainnya yang perlu ibu ketahui, baik ciri-ciri hamil 1 hari, 4 hari, seminggu, hingga 1 bulan. Untuk mengetahui pasti tanda hamil lainnya, yuk simak ulasan berikut ini.

1. Sensitif Pada Bau

Ciri-ciri hamil yang pertama adalah ibu akan lebih sensitif atau peka terhadap bau. Tanda ini bisa menjadi salah satu dari ciri awal seorang wanita sedang hamil muda, biasanya bau apapun yang agak tajam bisa sangat mengganggu ibu hamil. Beberapa contoh bau tersebut adalah bau amis, aroma bawang maupun aroma minyak bisa yang memicu ibu hamil mengalami mual. Agar lebih nyaman beraktivitas. sediakan minyak kayu putih atau minyak aromaterapi untuk mengusir bau sensitif yang mengganggu di sekitar ibu.

2. Munculnya Keluhan Mual (Morning Sickness)

Meskipun ada ibu yang mengalami kehamilan tanpa mual, namun mual merupakan salah satu ciri-ciri hamil yang cukup menonjol. Munculnya rasa mual dan muntah saat awal kehamilan adalah hal yang wajar, sebab memang umumnya wanita mengalami hal ini. Apabila ibu mengalami mual-mual yang cukup signifikan sehari setelah berhubungan, maka kemungkinan besar Ibu sedang hamil. Morning sickness terjadi pada awal kehamilan hingga menjelang minggu ke-12. Namun, setiap ibu merasakan mual atau morning sickness yang berbeda-beda tergantung kondisi.

3. Perut Terasa Sakit

Ini adalah salah satu efek dari implantasi calon janin ke dinding rahim wanita, yaitu terjadinya kram perut atau perut yang terasa sangat sakit. Secara umum wanita akan mengalami rasa sakit tersebut sebagai gejala hamil minggu pertama, rasa sakit semakin berkurang seiring prosesnya selesai. Beberapa ibu bahkan mengalami sedikit flek yang menyertai rasa sakit perut ini. Gejala sakit perut di awal kehamilan sangat mirip dengan sindrom premenstruasi. Jadi jika ibu mengalami kram perut yang tidak disertai menstruasi, segeralah cek kehamilan dengan menggunakan test pack.

Jika hasil test pack Ibu positif, Ibu bisa mencari tahu penyebab dan cara mengatasi perut kram saat Ibu hamil dalam artikel berikut ya: Penyebab Perut Kram Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

4. Munculnya Bercak Darah

Ciri-ciri hamil selanjutnya, baik hamil anak perempuan maupun anak laki-laki adalah munculnya bercak darah atau flek. Selain perut yang sakit, pada usia kehamilan menginjak 6 hari, secara umum akan muncul flek atau bercak darah seperti haid pada organ intim. Ketika terjadi hal ini maka tidak perlu khawatir, sebab termasuk tanda-tanda kehamilan akibat sedang terjadi proses menempelnya embrio pada dinding rahim ibu.

5. Keputihan

Banyak wanita yang mengalami keputihan sebelum datangnya menstruasi. Namun keputihan juga bisa menjadi tanda kehamilan. Keputihan sebagai ciri-ciri hamil biasanya berwarna putih susu yang menandakan bahwa di dalam rahim sedang terjadi pembuahan. Biasanya keputihan tanda kehamilan tidak berlangsung lama.

Nah, jika Ibu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai keputihan tanda hamil dan perbedaannya dengan keputihan tanda haid, baca artikel berikut ya Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil

6. Payudara Mengalami Perubahan

Ciri-ciri orang hamil tidak dapat dilihat dari raut wajah. Namun umumnya tanda hamil bisa dirasakan sendiri oleh ibu, yaitu adanya perubahan pada payudara. Payudara umumnya akan mengalami pembesaran, semakin lunak, warna puting semakin gelap dan juga semakin sensitif. Tak hanya itu, payudara juga akan terasa sakit jika disentuh.

7. Tubuh Terasa Sangat Lemas

Pada saat ibu mengalami hal-hal di atas seperti mual, sakit perut dan sensitif pada bau, biasanya akan disertai dengan kondisi tubuh yang sangat lemas. Ciri ini juga bisa menjadi tanda kalau ibu sedang hamil muda. Kondisi tubuh yang lemas cukup mempengaruhi produktivitas. Jika benar ibu positif hamil, biasanya dokter akan meresepkan asam folat dan zat besi untuk mengurangi rasa lemas selama awal kehamilan.

8. Pusing

Selain lemas, di awal kehamilan ibu juga kerap mengalami pusing. Pusing saat hamil umumnya disebabkan oleh tekanan darah yang turun serta pembuluh darah yang menyempit. Pusing juga dapat dipengaruhi oleh morning sickness yang dialami ibu di trimester awal. Meskipun merupakan hal yang wajar, ibu perlu konsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami sakit kepala yang tak kunjung sembuh meskipun sudah beristirahat lama.

9. Sering Ingin Buang Air Kecil

Ciri-ciri hamil selanjutnya bisa terlihat dari frekuensi buang air kecil. Umumnya, ibu hamil muda akan lebih sering buang air kecil dari hari biasa. Hal ini dikarenakan rahim membutuhkan ruang lebih besar sehingga akan terjadi tekanan pada kandung kemih. Nantinya, kondisi ini akan berkurang seiring dengan usia kandungan yang semakin besar.

10. Hilang Nafsu Makan

Meskipun tidak semua ibu hamil mengalaminya, namun hilang nafsu makan juga menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan hormon kehamilan serta sensitivitas terhadap bau. Akibatnya, ibu menjadi enggan untuk makan, terlebih jika disertai dengan rasa mual di awal kehamilan. Untuk mengatasi hal ini, ibu dapat menyediakan biskuit tawar, roti gandum atau susu khusus ibu hamil sebagai cemilan. Ibu tetap butuh nutrisi untuk perkembangan janin, meskipun sedang tidak nafsu makan bukan?

11. Susah Buang Air Besar

Di awal kehamilan, kemungkinan ibu juga akan mengalami konstipasi atau sulit buang air besar. Perubahan hormon pada saat kehamilan mengakibatkan pencernaan menjadi lambat. Hormon tersebut rupanya juga mempengaruhi kinerja organ pencernaan. 

Tentu kondisi ini sangat mengganggu aktivitas, oleh karena itu sebaiknya konsumsi serta dalam jumlah cukup seperti pepaya matang, puding, atau susu kedelai agar pencernaan kembali lancar.

Kondisi sembelit juga dapat membuat perut wanita jadi nampak buncit. Beberapa wanita mungkin jadi bingung apakah dirinya hamil atau ini hanya gejala perut buncit karena BAB tidak lancar saja. Agar tidak bingung, yuk baca artikel tentang perbedaan perut buncit dan hamil berikut ini: Jangan Salah! Ini Perbedaan Perut Buncit dan Hamil

Memahami Tanda-Tanda Menstruasi untuk Membedakannya dari Ciri-Ciri Kehamilan

Kadang-kadang Ibu juga bingung dalam membedakan antara tanda-tanda awal kehamilan dengan gejala menstruasi yang akan datang. Sebab, keduanya memiliki beberapa kesamaan, seperti kram perut, bercak darah, dan suasana hati yang berubah. 

Namun, ada beberapa perbedaan kunci yang bisa membantu membedakannya, yaitu:

  • Kram perut.  Meskipun baik menstruasi maupun kehamilan dapat menyebabkan kram, sifat kramnya bisa berbeda. Kram menstruasi sering kali lebih intens dan terasa di seluruh bagian bawah perut, sementara kram kehamilan lebih ringan dan terasa pada titik-titik tertentu saja.
  • Bercak darah. Bercak darah yang terjadi karena implantasi akan lebih sedikit dan berwarna lebih gelap dibandingkan dengan darah menstruasi. Darah menstruasi biasanya lebih merah terang dan lebih banyak.
  • Perubahan payudara. Walaupun kedua kondisi ini sama-sama menyebabkan pembesaran dan nyeri pada payudara, namun selama kehamilan, perubahan ini cenderung lebih terasa daripada menstruasi, dan disertai dengan warna areolanya juga lebih menggelap.
  • Mual dan muntah, yang jauh lebih sering pada kehamilan dan jarang terjadi pada menstruasi.

Memahami perbedaan ini sangat penting untuk mengevaluasi kemungkinan kehamilan dengan lebih akurat. Jika Ibu mengalami gejala yang tidak biasa atau ragu, Ibu dapat melakukan pengujian dengan test pack untuk memastikan bahwa Ibu memang hamil. Jika memang hasil tes Ibu negatif, tetapi tidak menstruasi juga, boleh kunjungi dokter untuk berkonsultasi ya, Bu.

Berapa Hari Tanda Hamil Setelah Berhubungan Mulai Terasa? 

Ciri-ciri hamil biasanya sudah mulai terasa sejak 6-12 hari setelah pembuahan. Pembuahan sendiri dapat terjadi sekitar 6 hari setelah berhubungan seksual, setelah sperma berhasil membuahi sel telur. 

Pada proses itulah sekelompok sel-sel tumbuh dan melakukan perjalanan ke rahim dari tuba uterina, hingga terjadi proses implantasi. Implantasi adalah proses ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di lapisan dinding–implantasi umumnya terjadi sekitar 6-10 hari setelah pembuahan dan biasanya terjadi pada periode menstruasi wanita. Tanda implantasi berupa bercak merah yang sering dikira haid.  

Jadi dapat disimpulkan, wanita mungkin sudah mengalami tanda kehamilan pada 12-24 hari setelah berhubungan seksual, di mana itu mungkin sudah seperempat perjalanan kehamilan. Diawali dengan telat menstruasi (beberapa hari atau beberapa minggu) yang disertai ciri-ciri hamil lainnya yang sudah dijelaskan di atas. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua wanita merasakan tanda-tanda kehamilan pada tahap awal ini. Beberapa wanita mungkin baru merasakan gejala awal kehamilan setelah beberapa minggu berlalu. Setiap wanita berbeda, dan masing-masing tubuh bereaksi secara berbeda terhadap kehamilan.

Apabila ibu memang ingin mengetahui kondisi kehamilan setelah berhubungan yang lebih akurat, maka dapat melakukan test pack setelah berhubungan badan. Test pack ini biasanya akan bekerja lebih baik ketika usia kandungan telah mencapai usia seminggu, atau sama artinya waktu seminggu setelah terjadi pembuahan pada sel telur. Cara kedua selain test pack kehamilan adalah USG. Kunjungi rumah sakit kepercayaan ibu untuk melakukan cara medis yang satu ini. Dari segi hasil pun paling akurat dibandingkan dengan beberapa cara lainnya. Ketahui kehamilan sejak dini agar ibu dapat melakukan pemeriksaan dan penjagaan janin dengan lebih baik.