Persalinan Sudah Dekat, Ini Ciri-Ciri Janin Masuk Panggul

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Persalinan Sudah Dekat, Ini Ciri-Ciri Janin Masuk Panggul

Salah satu tanda kuat yang menunjukkan bahwa proses kelahiran semakin dekat adalah ketika janin masuk panggul. Sebelum akhirnya masuk ke dalam panggul, janin akan berputar terlebih dahulu sehingga bagian kepala belakangnya mengarah ke bagian depan perut dan kepalanya menghadap ke bawah. Ketika janin sudah masuk ke dalam panggul, artinya ia sudah benar-benar siap untuk dilahirkan.

Pada umumnya, janin masuk panggul ketika usia kehamilan mencapai 33-36 minggu atau menjelang trimester akhir kehamilan. Namun ada juga sebagian ibu yang baru mengalami kondisi ini ada detik-detik menjelang persalinan atau tepat ketika persalinan akan tiba.

Lantas bagaimana Ibu dapat mengetahui jika janin sudah masuk panggul? Berikut 11 cirinya Bu.

1. Nyeri pada Bagian Panggul

Saat kehamilan memasuki trimester akhir, Ibu pasti akan kerap merasakan nyeri panggul. Nyeri ini terjadi karena posisi janin semakin turun ke bawah mendekati jalan lahir. Namun jika nyeri ini terasa semakin menjadi dan terjadi sepanjang hari, bisa jadi ini merupakan tanda janin masuk panggul. Hal ini terjadi karena posisi kepala janin yang mendorong ligamen perut dan menekan area panggul.

2. Perubahan Bentuk Perut

Tanda kedua janin masuk panggul adalah terdapat perubahan pada bentuk perut ibu. Bentuk perut yang tadinya menonjol ke atas, akan terlihat lebih turun dari biasanya. Jika ditambah dengan rasa seolah-olah janin berada di bawah perut, tanda janin masuk panggul semakin nyata. Perubahan bentuk pada perut ini menunjukkan bahwa bayi sudah siap untuk dilahirkan, Bu.

3. Nafas Kembali Lega

Ibu hamil juga akan kerap merasakan sesak napas di masa kehamilan. Biasanya hal ini terjadi karena posisi janin yang menekan are adada. Kondisi ini berlangsung pada trimester kedua hingga ketiga kehamilan. Namun jika di akhir kehamilan Ibu mulai dapat bernapas lega, tandanya janin sudah mulai masuk ke jalan lahir.

Posisi janin tidak lagi menekan diafragma sehingga nafas Ibu mulai normal. JIka hal ini terjadi, usahakan untuk lebih berhati-hati saat mengubah posisi tubuh agar kondisi kehamilan tetap stabil.

4. Lebih Sering Berkemih

Pada minggu-minggu jelang persalinan, Ibu akan lebih kerap mengalami buang air kecil. Posisi janin yang menekan perut bawah membuat saluran kemih ikut bereaksi. Gejala ini akan semakin kerap terjadi ketika janin masuk panggul. Pada kondisi ini, Ibu mulai sulit untuk menahan keinginan buang air, bahkan ada kemungkinan mengompol beberapa kali.

Namun hindari untuk menahan kencing ya, Bu. Tidak masalah jika harus bolak-balik ke kamar mandi. Ketimbang Ibu harus mengalami infeksi saluran kencing yang membahayakan janin, bukan?

Namun jika Ibu tidak nyaman dengan kondisi ini, Ibu juga bisa mengurangi rasa ingin kencing untuk mengatasinya kok. Simak caranya dalam artikel berikut ya Bu: Cara mengatasi sering pipis saat hamil

5. Nyeri Punggung

Selain nyeri pada bagian panggul, tanda lain bahwa janin masuk panggul adalah munculnya nyeri di bagian punggung. Hal ini terjadi karena adanya dorongan pada bagian panggul dan area sekitarnya. Tekanan pada area jalan lahir juga kerap membuat Ibu merasakan dorongan ke bawah yang membuat aktivitas kurang nyaman. Rupanya dorongan ini memang dilakukan oleh janin untuk membuka jalan lahir, Bu.

6. Wasir

Beberapa Ibu kemungkinan akan mengalami wasir ketika janin masuk panggul. Kepala janin yang terus menerus menekan area bawah dapat bersinggungan dengan saraf bagian dubur. Hal inilah yang membuat Ibu beresiko mengalami wasir pada akhir kehamilan. Kondisi ini lebih kerap terjadi pada ibu yang memang memiliki riwayat wasir sebelum hamil.

7. Keputihan

Ketika janin masuk panggul, ia dapat semakin menekan bagian leher rahim. Akibatnya, sumbat lendir pada bagian rahim dapat menghilang. Hal ini mengakibatkan keputihan akan semakin terasa banyak pada akhir trimester ketiga. Jika Ibu mengalami hal ini, posisi bayi sudah semakin dekat ke jalan lahir dan Ibu perlu segera mempersiapkan persalinan.

8. Sering Lapar

Mendekati persalinan yang ditandai dengan janin masuk panggul, membuat Ibu akan lebih kerap merasakan rasa lapar. Hal ini bisa membuat Ibu makan lebih banyak dan lebih sering dari biasanya. Jika hal ini terjadi, tak ada salahnya untuk menuruti rasa lapar tersebut, Bu. Ketika bersalin nanti, Ibu membutuhkan energi yang besar sehingga asupan makanan sangat penting untuk menunjang persalinan.

9. Kontraksi Mulai Teratur

Tanda yang juga muncul ketika janin masuk panggul adalah munculnya kontraksi yang mulai teratur. Kontraksi yang semakin kuat menunjukkan bahwa posisi janin sudah semakin ke bawah dan mendekati jalan lahir. Ditambah lagi jika kontraksi mulai terasa berirama dan intens, tandanya janin sudah dalam posisi yang siap untuk dilahirkan.

Kontraksi mulai terasa pada area punggung, lalu berputar ke area perut bagian depan. Pada saat ini perut akan mulai mengeras, lalu rileks kembali. Kondisi ini terjadi berulang-ulang hingga membentuk irama yang teratur.

10. Muncul Flek Darah

Saat janin masuk panggul dan persalinan akan tiba, Ibu juga mungkin akan mengalami flek darah. Warna flek yang keluar bisa bervariasi, mulai dari merah muda, merah gelap, hingga kecoklatan. Flek darah juga kerap disertai dengan pecah ketuban yaitu keluarnya cairan bening dalam jumlah sangat banyak.

Jika ini terjadi, segera hubungi rumah sakit atau klinik terdekat ya, Bu. Flek darah yang muncul disertai dengan pecah ketuban, menjadi tanda bahwa waktu melahirkan sudah di depan mata. Dokter akan mengecek apakah jumlah ketuban masih cukup atau tidak untuk dilakukan persalinan normal. Jika dirasa kurang, dokter akan melakukan tindakan operasi caesar untuk menyelamatkan bayi.

11. Pembukaan Serviks

Persalinan yang sudah semakin dekat dan posisi janin masuk panggul ditandai dengan adanya pembukaan serviks. Pembukaan serviks ini diawali dengan pembukaan sebesar 1 sampai 3 cm dan akan terus meningkat hingga pembukaan lengkap. Cepat atau lambatnya pembukaan serviks ini tergantung dari masing-masing individu dan kondisi. Ada ibu yang mengalami proses pembukaan serviks sangat cepat, namun ada juga yang sangat lambat. Selain ciri tersebut, untuk mendeteksi apakah bayi sudah masuk panggul bisa dilihat dari gerakannya. Ulasan lengkapnya bisa baca tanda gerakan bayi masuk panggul.


Jika kontraksi semakin cepat dan teratur, sebaiknya Ibu segera pergi ke dokter untuk mengecek pembukaan. Dokter nantinya akan menentukan apakah persalinan sudah akan terjadi atau masih menunggu beberapa lama. Akan tetapi tanda akan melahirkan bukan hanya kontraksi saja, ada beberapa tanda lain yang tak kalah penting dan ini perlu Ibu ketahui. Info detailnya yuk baca ciri-ciri mau melahirkan sudah dekat.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Bayi Sudah Masuk Panggul

Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya Ibu hindari saat bayi sudah masuk panggul. 

  1. Melakukan aktivitas yang terlalu berat seperti berdiri terlalu lama, naik turun tangga, dan mengangkat barang-barang berat. Aktivitas ini akan membuat Ibu kelelahan. 
  2. Melakukan olahraga berat, karena dapat meningkatkan risiko cedera, pendarahan vagina, hingga mengalami persalinan prematur. 
  3. Saat bayi sudah masuk panggul, sebaiknya Ibu tidak bepergian jarak jauh karena dapat menyebabkan kelelahan. Saat kondisi kesehatan Ibu terganggu, bukan tidak mungkin dapat memicu persalinan prematur. 
  4. Ibu jusa sebaiknya tidak tidur terlentang karena dapat mengurangi aliran darah ke rahim dan janin. Sebaliknya, Ibu bisa tidur dengan posisi miring ke kiri untuk melancarkan sirkulasi darah.  

Itulah 11 ciri-ciri janin masuk panggul yang perlu Ibu ketahui. Dengan mengetahui kapan akan terjadi persalinan, Ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya agar persalinan berjalan dengan lancar.  

Namun jika HPL sudah dekat tapi belum ada tanda-tanda janin turun ke jalan lahir, Ibu dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk merangsang bayi agar cepat masuk panggul.

  1. Lakukan gerakan jongkok berdiri secara teratur setiap pagi dan sore hari.
  2. Jalan kaki 20-30 menit setiap hari untuk mendorong bayi masuk ke jalan lahir.
  3. Ikuti kelas yoga atau senam kehamilan.
  4. Ajak janin berbicara di dalam lahir agar ia cepat turun ke jalan lahir. Cara ini diyakini dapat membuat janin bersiap masuk ke panggul.

Untuk mempersiapkan diri ibu menghadapi persalinan, terdapat beberapa hal yang perlu ibu lakukan. Cari tahu selengkapnya disini yuk: Persiapan untuk Persalinan yang Lancar.