6 Pekerjaan yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil Muda

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

6 Pekerjaan yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil Muda

Sebagian pekerjaan dulu terasa normal, tapi kini setelah hamil muda, tidak boleh Ibu lakukan lagi. Contoh sederhananya, bolehkah Ibu hamil menyetrika, atau malah nanti membuat Ibu lelah sampai keguguran?

Adakah pekerjaan sehari-hari yang kini Ibu tidak dapat lakukan selama sedang hamil? Yuk, Bu, lihat apa saja pekerjaan yang sebaiknya tidak Ibu kerjakan selama mengandung ini.

Pekerjaan yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil Muda

Seperti ciri kehamilan sehat di atas, Ibu perlu menghindari beberapa pekerjaan atau aktivitas yang sebaiknya tidak boleh dilakukan. Penting bagi Ibu membedakan mitos atau fakta yang beredar, misalnya saja bolehkah ibu hamil menyetrika. Tentu jawaban ini mitos ya, Bu! Namun begitu, tetaplah berhati-hati saat melakukannya.

1. Angkat Berat

Pekerjaan atau aktivitas apapun yang menyangkut angkat berat, sebaiknya tidak dilakukan ya Bu. Ini juga merupakan hal yang dilarang saat hamil 2 bulan atau selama hamil muda. Jika Ibu memiliki riwayat keguguran atau komplikasi kehamilan sebelumnya, tentu perlu menghindari aktivitas ini. 

Dilansir American Pregnancy Association, angkat berat dalam bentuk pekerjaan sehari-hari atau olahraga, tentu harus dihindari. Mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko hernia, berat badan lahir rendah hingga persalinan prematur. Untuk itu, sementara minta tolong pada Ayah dulu ya, Bu.

2. Pekerjaan dengan Risiko Tinggi Jatuh

Ibu yang dulu suka bersepeda, berkendara dengan motor atau naik tangga, dan lainnya, sebaiknya tidak dilakukan ya Bu. Pekerjaan yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda ini memiliki risiko Ibu jatuh dan mengalami permasalahan, seperti keguguran. Ibu juga bisa kehilangan banyak energi dari pekerjaan ini. 

3. Olahraga Intensitas Berat

Pekerjaan atau aktivitas satu ini tentu tidak diperbolehkan, karena dapat membahayakan Ibu dan calon Buah Hati. Misalnya saja scuba diving atau menyelam yang dapat menimbulkan dekompresi, bowling dimana berat dan rentan jatuh, hingga aerobik intensitas tinggi karena adanya lompatan yang cukup sering.

Walaupun lari dan jogging merupakan pilihan bumil saat berolahraga. Namun sebaiknya, hindari melakukannya dalam jangka waktu lama. Kemudian, bersepeda sebaiknya dilakukan pada jalanan yang aman dan tidak licin. Untuk memastikannya, Ibu dapat berkonsultasi ke dokter agar mendapat anjuran yang tepat.

4. Sauna

Apa pekerjaan yang Ibu lakukan berhubungan dengan tempat bersuhu tinggi seperti sauna? Sebaiknya, pekerjaan ini tidak dilakukan. Menurut American Pregnancy Association, melakukan aktivitas dengan suhu panas berlebih dapat menyebabkan hipertermia atau suhu tubuh tinggi hingga kelainan bawaan.

Pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran ini juga meliputi berendam dalam air panas, yoga panas, pilates, berjemur terlalu lama. Meski pegal-pegal berkurang dan ingin rileks dengan berendam air panas, Ibu tidak disarankan untuk melakukan aktivitas ini.

5. Pekerjaan Terkait Wahana Rekreasi

Ibu yang bekerja pada wahana rekreasi atau ingin menaikinya, dihimbau untuk berhenti sementara ya Bu. Hal ini dapat membuat trauma langsung pada perut dan terjadinya solusio plasenta atau lepasnya plasenta. Beberapa wahana pun melarang ibu hamil, misalnya saja roller coaster atau wahana yang mulai dan berhenti secara tiba-tiba.

6. Berhubungan dengan Hewan

Bagi Ibu yang memiliki hewan peliharaan, pasti sedih berpisah ya Bu. Aktivitas Ibu dimana sering membersihkan kotoran hewan perlu dihindari karena dapat menimbulkan dampak negatif. 

Menurut Centers for Disease Control & Prevention (CDC), kegiatan ini beresiko membuat ibu hamil terkena toksoplasmosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit umum pada kotoran kucing dan makanan yang terkontaminasi. Gejala yang dapat Ibu alami seperti sakit otot, demam dan sakit kepala.

Jika ibu hamil mengalami toksoplasmosis dan terjadi juga pada janin, Buah Hati rentan mengalami kebutaan, cacat intelektual, serta kerusakan otak dan mata. Hal ini disebabkan karena parasit dapat menembus plasenta dan menyerang janin. Oleh karena itu, Ibu bisa menemui hewan kesayangan setelah melahirkan dan menitipkannya terlebih dulu pada kerabat atau sanak saudara.

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Heels?

Pertanyaan ini juga sering dilontarkan, terlebih oleh ibu-ibu yang sehari-hari bekerja dengan menggunakan sepatu hak tinggi.

Ibu perlu memahami dulu bahwa sebelum hamil, selama menggunakan sepatu hak tinggi, pusat bobot Ibu berada di hak dan ujung kaki Ibu. Namun, setelah muncul janin dalam tubuh Ibu, perlahan-lahan hak sepatu dan ujung kaki Ibu akan kesulitan menanggung peningkatan bobot Ibu.

Karena peningkatan bobot ini tidak dapat ditanggung oleh hak sepatu Ibu, maka Ibu akan labil ketika berjalan. Punggung Ibu akan berusaha menyeimbangkannya, namun tidak dapat sempurna, sehingga membuat postur Ibu menjadi buruk. 

Dampak dari postur yang buruk ialah terasa nyeri punggung dan malah membuat Ibu tidak nyaman. Nyeri dapat berkepanjangan sampai mengganggu tidur, padahal selama hamil, Ibu membutuhkan cukup istirahat.

Ada baiknya, Ibu menghindari heels selama hamil. Jangan khawatir, Bu, Ibu dapat menggunakan sepatu yang lebih aman selama hamil dan membuat penampilan Ibu tetap sempurna seperti biasanya.

Bolehkan Ibu Hamil Muda Berhubungan Seksual? 

Ya, umumnya hubungan seksual saat hamil aman dilakukan kecuali jika ada indikasi medis atau kondisi spesifik yang dilarang oleh dokter. Pada kehamilan normal tanpa masalah kesehatan, hubungan seksual tidak membahayakan janin atau kehamilan. 

Namun, terkadang pada kasus tertentu seperti risiko keguguran, plasenta previa, pendarahan, atau masalah kesehatan tertentu, dokter mungkin merekomendasikan untuk menghindari hubungan seksual. 

Untuk informasi selengkapnya, ikuti tips aman berhubungan seksual saat hamil mudah berikut ini: Tips Aman dan Nyaman Berhubungan saat Hamil Muda.

Ciri Hamil Muda yang Sehat

Sebelum tahu pekerjaan yang cocok untuk ibu hamil muda, perlu diketahui seperti apa ciri-ciri hamil muda yang sehat. Tujuannya, sebagai bahan diskusi dan konsultasi Ibu kepada dokter spesialis kandungan tentang kondisi terkini. Jika kandungan sehat, dokter pun akan menyarankan beberapa hal yang terbaik untuk Ibu dan Buah Hati.

  • Konsumsi Nutrisi Lengkap

Ketika hamil, tentu berbagai nutrisi harus dipenuhi Ibu agar tetap sehat dan Buah Hati dapat berkembang optimal, misalnya asam folat untuk pertumbuhan sel otak bayi serta zat besi yang mendukung transportasi oksigen dalam tubuh. Selain itu, konsumsi kalsium juga penting untuk pembentukan tulang bayi yang kuat.

Ibu juga perlu memenuhi asupan kalori hingga 2.200 kilokalori (kkal) saat trimester pertama dan usahakan makan lebih teratur. Ciri hamil muda sehat juga dilihat dari konsumsi makanan yang tidak diperbolehkan, misalnya sayuran mentah seperti tauge dan lalapan yang bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat.

  • Waktu Istirahat dan Minum Air Putih Cukup 

Apabila Ibu telah mencukupi dua faktor di atas, niscaya kehamilan pun akan semakin sehat. Pada awal kehamilan, penting tidur dalam waktu cukup sehingga energi dapat terbentuk dengan maksimal. Jika memungkinkan, Ibu dapat memilih tambahan waktu tidur di siang hari.

Kemudian, asupan air putih tidak boleh dilupakan Bu! Saat hamil, kebutuhan cairan meningkat hingga 2 kali lipat agar tumbuh kembang janin lebih optimal. Kalau Ibu mengalami morning sickness dan tidak bisa minum cukup air, penuhi dari makanan berkuah dan minuman sehat seperti nutrisi khusus ibu hamil. 

  • Beraktivitas Secara Normal

Selama hamil, Ibu tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa? Ini bisa menandakan Ibu sedang menjalani kehamilan sehat. Namun begitu, tetap penting untuk tahu pekerjaan yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda. Tak semua pekerjaan atau aktivitas boleh dilakukan, lho Bu.

Setelah mengetahui pekerjaan yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda di atas, sebaiknya Ibu menghindarinya terlebih dulu ya. Olahraga selama hamil dan tetap beraktivitas fisik tentu baik untuk kehamilan yang sehat. Selain menghindari pekerjaan yang tidak dianjurka, Ibu juga harus menghindari beberapa sayuran yang membahayakan janin. Ketahui selengkapnya di artikel berikut ya, Bu: Sayuran yang Menjadi Pantangan Ibu Hamil