Hamil 2 Bulan: Ketahui Perkembangan Janin dan Kondisi Ibu

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Hamil 2 Bulan: Ketahui Perkembangan Janin dan Kondisi Ibu

Tidak terasa, kini Ibu sudah hamil 2 bulan. Pada tahap ini, buah hati sudah seukuran buah stroberi. Perkembangan organ tubuhnya pun telah dimulai. Karena itu, penting bagi Ibu untuk memastikan bahwa nutrisi yang diperlukan janin dapat terpenuhi dengan baik agar perkembangannya berjalan dengan sempurna. Baca selengkapnya di sini, yuk.

Perkembangan Janin pada 2 Bulan Kehamilan

Berikut ini adalah perkembangan calon bayi dan gejala yang mungkin Ibu alami pada bulan kedua (minggu 5 hingga 8).

Minggu 5-6:

  • Embrio berukuran 4–5 mm.
  • Aktivitas jantung dapat terdengar lewat ultrasonografi, meskipun jantung belum sepenuhnya terbentuk.
  • Perkembangan tunas untuk lengan dan kaki.
  • Pembentukan tabung saraf berlanjut, untuk membentuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf utama.
  • Tunas ekor mulai terbentuk.
  • Pembentukan tali pusar dimulai.

Minggu 7-8:

  • Embrio berukuran 7–14 mm.
  • Jantung mulai terbentuk.
  • Jari-jari mulai berselaput.
  • Lengan mulai melengkung pada siku.
  • Pembentukan telinga, mata, kelopak mata, hati, dan bibir atas dimulai.
  • Organ kelamin masih sama pada semua embrio sampai minggu ke-7 atau ke-8. 

Yuk, ketahui perkembangan janin selengkapnya dari bulan ke bulan selama kehamilan. Baca di sini: Perkembangan Janin Trimester 1 sampai 3 Lengkap

Gejala kehamilan seringkali menjadi sangat terasa ketika mencapai usia 2 bulan. Ketidaknyamanan umum seperti nyeri pada payudara, mudah lelah, sering buang air kecil, heartburn (sensasi terbakar di dada), mual, ataupun muntah biasanya semakin memburuk. Tubuh Ibu juga akan menghasilkan lebih banyak darah. Jantung Ibu juga berdetak lebih cepat dari biasanya untuk membawa darah tambahan.

Kondisi Perut Ibu saat Hamil 2 Bulan

Dilansir dari Healthline, pada bulan kedua, sebagian Ibu akan mengalami perubahan pada perutnya. Namun sebagian Ibu lainnya mungkin tidak mengalami perubahan signifikan.

  • Selama trimester pertama, Ibu dapat mengalami peningkatan berat badan sekitar 2-3 kilogram. Tampilan perut juga menjadi buncit.
  • Perut buncit ini juga dapat disebabkan oleh kembung.
  • Pada tahap ini, Ibu belum bisa merasakan gerakan anaknya, karena masih sangat kecil.
  • Jika ini bukan kehamilan pertama, otot perut yang sudah meregang sebelumnya menyebabkan perut terlihat lebih besar.

Kebutuhan Nutrisi saat Hamil 2 Bulan

Ibu akan memerlukan nutrisi esensial berikut ini selama kehamilan pada waktu usia 2 bulan:

PROTEIN

Fungsi PROTEIN antara lain:

  • Pembentukan jaringan, termasuk otot, kulit, organ, maupun struktur tubuh pada bayi.
  • Membantu memperbaiki otot payudara dan selama kehamilan.
  • Menjaga sistem kardiovaskular dan produksi zat hemoglobin untuk mengangkut oksigen kebayi dan tubuh Ibu.

Dampak kekurangan PROTEIN:

  • Pertumbuhan bayi dapat terhambat.
  • Risiko kelahiran prematur.
  • Menurunnya berat badan bayi saat lahir.
  • Risiko lahir dengan berat rendah.
  • Masalah perkembangan otak.
  • Perubahan dalam komposisi darah dan tekanan darah Ibu hamil.

Sumber makanan dengan kandungan PROTEIN ini di antaranya daging ayam, telur, salmon, susu, yogurt, keju, daging sapi tanpa lemak, kacang merah, kacang hitam, biji chia, kenari, ataupun biji rami.

Kalsium

Fungsi kalsium ialah membentuk tulang dan gigi calon bayi, sekaligus menjaga kesehatan jantung dan sistem sarafnya.  

Dampak kekurangan kalsium:

  • Perkembangan tulang dan gigi menjadi tidak optimal.
  • Risiko gangguan dalam kontraksi otot, sehingga memengaruhi fungsi jantung dan pergerakan calon bayi.
  • Penyusutan kalsium dari tulang Ibu untuk memenuhi kebutuhan anaknya Penyusutan ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis di masa tua nanti.

Ibu dapat menemukan sumber kalsium ini pada susu, keju, yogurt, brokoli, kale, tahu, almond serta kenari.

Asam Folat

Pada usia 2 bulan, asam folat berfungsi membentuk sel darah untuk mengangkut oksigen maupun nutrisi untuk calon bayi dalam rahim.

Dampak kekurangan asam folat bagi ibu hamil ialah anemia, karena sel darah merahnya tidak terbentuk dengan cukup. Jika ibu terus-menerus kekurangan asam folat sampai berbulan-bulan, Ibu akan berisiko melahirkan prematur.

Selain itu, jika sejak sebelum usia 2 bulan ini Ibu telah kekurangan asam ini, maka pada saraf bayi dapat terjadi cacat.

Sumber asam folat dapat ditemukan di sekitar Ibu, berupa bayam, kale, brokoli, alpukat, kacang merah, kacang hitam, kacang polong, lentil, jus jeruk, roti, serta sereal yang difortifikasi dengan asam folat.

DHA-Omega 3

Pada bayi, asam lemak omega-3, terutama DHA, berfungsi sebagai komponen utama untuk otak dan mata. Jika terjadi kekurangan DHA, perkembangan organ visualnya akan terganggu. Selain itu, perkembangan otaknya pun terganggu, sehingga menghambat fungsi kognitif otaknya setelah lahir nanti.

Sumber makanan yang kaya Asam Lemak Omega-3, meliputi: salmon, trout, sarden, tuna, minyak ikan, biji chia.

Keluhan Hamil 2 Bulan yang Umum Terjadi

Berikut beberapa keluhan para ibu saat memasuki bulan kedua:

Sering Buang Air Kecil

Dilansir dari KlikDokter, pada bulan kedua, Ibu sering sekali mengeluh lebih sering buang air kecil. Penyebab utama gejala ini adalah sebagai berikut:

  • Hormon HCG merangsang pertumbuhan rahim, dan pembesaran rahim ini akan menekan kandung kemih, sehingga meningkatkan keinginan untuk buang air kecil.
  • Peningkatan volume darah untuk menyediakan nutrisi tambahan kepada janin dapat membuat ginjal memproduksi lebih banyak kencing.
  • Selain HCG, perubahan hormon lain seperti progesteron juga dapat memengaruhi kandung kemih dan saluran kemih, meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Konstipasi

Dilansir dari Siloam Hospital, berikut adalah penjelasan singkat tentang penyebab konstipasi:

  • Tingginya kadar hormon progesteron menyebabkan relaksasi otot-otot usus, sehingga pergerakan usus menjadi lebih lambat. 
  • Suplemen prenatal yang mengandung zat besi dapat membuat feses keras jika tidak diimbangi dengan kecukupan asupan serat dan cairan.
  • Pembesaran rahim dapat menekan usus dan rektum, menghambat pergerakan feses.
  • Pola hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan rendah serat, dan kurangnya asupan air, dapat menyebabkan konstipasi.

Sakit Kepala

Dikutip dari KlikDokter, penyebab sakit kepala dapat bervariasi. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:

  • Peningkatan kadar hormon progesteron, dapat memengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan sakit kepala.
  • Tekanan darah tinggi dapat menjadi penyebab sakit kepala yang memerlukan perhatian medis.
  • Dehidrasi akibat peningkatan kebutuhan cairan.
  • Stres.
  • Mual dan muntah berlebih, dan dapat mengakibatkan dehidrasi.
  • Perubahan pola tidur atau kesulitan tidur.
  • Kurangnya aktivitas fisik atau terlalu banyak istirahat bisa menyebabkan ketegangan otot leher dan bahu.

Morning Sickness

Siloam Hospital menyebutkan bahwa penyebab morning sickness belum sepenuhnya dipahami, tetapi terdapat beberapa faktor yang dapat berkontribusi, termasuk:

  • Kenaikan hormon HCG dan estrogen dapat memengaruhi sistem pencernaan, sehingga memicu mual dan muntah.
  • Kehamilan dengan bayi kembar atau lebih dapat meningkatkan risiko morning sickness, karena tingginya kadar hormon HCG dapat memperparah gejala mual.
  • Jika Ibu telah mengalami morning sickness pada kehamilan sebelumnya, kemungkinan besar ia akan mengalaminya lagi.
  • Perubahan dalam indra penciuman dapat membuat lebih sensitif terhadap bau-bau tertentu, sehingga dapat memicu mual.
  • Memiliki riwayat migrain.
  • Memiliki kadar estrogen berlebihan.
  • Memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang rendah.

Tentu saja mual dan muntah saat hamil trimester pertama akan terasa tidak nyaman. Belum lagi keluhan lain yang sebenarnya adalah gejala umum kehamilan. Untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan ini, Ibu perlu memperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Ibu maupun bayi.

Ibu dapat memperoleh nutrisi dengan optimal untuk kesehatan Ibu dan bayi ini dalam bentuk susu loh. Pada masa awal kehamilan, susu hamil yang Ibu pilih sebaiknya mengandung PROTEIN dan vitamin B6 dalam kadar yang tinggi, agar efektif untuk mengurangi mual dan muntah Ibu. Yuk, ketahui susu yang dapat menolong masa-masa awal kehamilan ini di sini: Rekomendasi Susu Hamil Untuk Trimester 1, Atasi Mual Muntah!