Obat Batuk Alami Untuk Ibu Hamil

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Obat Batuk Alami Untuk Ibu Hamil

Menurunnya daya tahan tubuh saat hamil, membuat Ibu rentan terserang gejala flu seperti batuk. Untuk menanganinya, Ibu bisa mengonsumsi obat batuk alami untuk ibu hamil seperti teh chamomile, jahe dan lemon, serta bawang putih yang bisa membantu meredakan batuk. Dengan begitu, baik ibu dan janin dalam kandungan pun tetap sehat. 

Meskipun secara umum batuk tidak berbahaya bagi janin dan bisa sembuh sendiri dalam waktu satu minggu. Untuk mempercepat proses penyembuhannya, simak obat batuk alami yang bisa Ibu coba di rumah berikut ini.

Bolehkah Konsumsi Obat Batuk Untuk Ibu Hamil Muda?

Umumnya, dokter merekomendasikan para ibu hamil untuk menghindari obat-obatan pada trimester pertama atau usia 12 minggu kehamilan. Jadi sebaiknya ibu hamil muda tidak mengonsumsi obat batuk terlebih dahulu ya. Alternatifnya, Ibu bisa mengobatinya dengan cara alami yang lebih sehat dan minim risiko bagi janin.

Jika ibu mau mengonsumsi obat, baik di usia trimester 1 atau lebih, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dulu untuk mengetahui penanganan yang tepat dan keamanannya terhadap kondisi kehamilan. Jika Ibu hamil berniat untuk mengonsumsi paracetamol untuk meredakan gejala batuk, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan seperti kandungan, dosis, dan lainnya. Baca penjelasannya di sini ya: Minum Paracetamol Saat Hamil

Obat Batuk Alami Untuk Ibu Hamil

Banyak Ibu yang sering kali bertanya, “Apa sih merk obat batuk untuk ibu hamil?” atau “Bisakah obat batuk untuk ibu hamil mudah ditemui di apotik?”. Sebelum membelinya, Ibu disarankan perlu meminta saran dokter terlebih dahulu ya. Nah untuk mengurangi batuk, Ibu bisa mencoba beberapa bahan alami berikut ini:

Teh Chamomile

Teh chamomile atau dikenal juga dengan kamomil bisa menjadi pereda atau alternatif obat batuk untuk ibu hamil. Memiliki sifat anti virus dan anti bakteri, teh chamomile dapat membantu mengatasi peradangan. Ibu juga bisa mendapat efek menenangkan dari menghirup teh chamomile. Namun begitu, konsumsi dalam batas wajar ya Bu!

Jahe dan Lemon

Menurut KlikDokter, kandungan pada jahe dapat membuat kelebihan racun dalam tubuh menjadi hilang dan berkurangnya gejala batuk saat hamil. Sedangkan, lemon mengandung asam sitrat yang membantu meredakan batuk. Campuran jahe dan lemon cocok sebagai obat batuk untuk ibu hamil termasuk masa kehamilan 5 bulan hingga 7 bulan.

Ibu dapat memarut jahe dan merendamnya dengan air panas mendidih. Diamkan selama beberapa menit. Kemudian, tambahkan perasan lemon segar. Apabila Ibu ingin rasa manis, bisa masukkan madu. Konsumsi sebanyak dua kali sehari misalnya pagi dan malam hari.

Buah Beri

Selain lemon, bahan alami sebagai obat batuk untuk ibu hamil yaitu buah beri. Kaya akan kandungan antioksidan, berbagai buah beri termasuk anggur dapat menghilangkan racun dalam tubuh. Ibu bisa memakan buahnya secara langsung, membuatnya menjadi salad atau jus segar.

Bawang Putih

Tahukah Bu, jika bawang putih mampu menangkal bakteri? Bawang putih memiliki sifat anti bakteri yang baik untuk kesehatan Ibu dan janin. Ibu bisa memasak bawang putih dalam setiap tumisan dan olahan masakan, atau jika Ibu terbiasa memakannya mentah juga diperbolehkan, lho! 

Sari Apel

Baik cuka apel atau sari apel dikenal baik untuk mencegah batuk. Kendati begitu, konsumsi dengan jumlah tidak berlebihan dapat membuat dahak mudah dikeluarkan sehingga Ibu lebih nyaman. Sementara itu, sari apel juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, kalium dan natrium yang baik untuk fungsi sehat tubuh. 

Air Putih

Ini dia bahan alami terjangkau sebagai alternatif obat batuk untuk ibu hamil. Air putih atau air mineral tentu baik untuk kesehatan siapapun, termasuk ibu hamil. Jika Ibu mengonsumsi minimal 8 gelas atau 2 liter setiap harinya, kondisi batuk dapat mereda dan mencegah dehidrasi.

Kapan Harus Ke Dokter?

Setelah mencoba berbagai bahan alami sebagai alternatif obat batuk untuk ibu hamil, namun kondisinya tidak kunjung mereda. Ibu perlu segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala batuk disertai beberapa kondisi di bawah ini.

Terjadi Lebih dari 1 Minggu

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, apabila gejala batuk tidak mereda bahkan semakin intens dan kuat, segera mendapatkan penanganan yang tepat ya Bu. Hal ini dapat memicu persalinan prematur pada trimester ketiga dan juga keguguran pada trimester pertama.

Demam dan Nyeri Dada

Bila Ibu mengalami batuk disertai demam, nyeri dada, hingga denyut nadi yang melemah, sebaiknya segera ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini merupakan gejala awal pneumonia. Penyakit yang dikenal dengan paru-paru basah ini merupakan peradangan yang dipicu berbagai mikroorganisme.

Keringat Malam dan Batuk Darah

Batuk yang disertai keringat malam, batuk darah, hingga penurunan nafsu makan merupakan gejala tuberkulosis. Penyakit ini berpotensi serius dan terjadi pada berbagai organ tubuh, utamanya paru-paru. Bakteri tuberkulosis bisa ditularkan melalui droplet seperti batuk dan bersin.

Tips Mengatasi Batuk Saat Hamil

Meski Ibu hamil rentan terpapar penyakit seperti batuk, kondisi ini tidak secara langsung berdampak buruk pada kandungan. Namun begitu, Ibu tetap perlu mengatasinya secara cepat dan tepat. Selain mengonsumsi bahan-bahan alami di atas atau mendapatkan resep obat batuk untuk ibu hamil dari dokter, Ibu perlu cukup istirahat.

Batuk dapat terjadi karena kondisi tubuh Ibu sedang merasa lelah. Untuk itu, selalu atur waktu tidur hingga 8 jam sehari. Jika memungkinkan, tidur siang dapat Ibu lakukan. Kemudian, rutin konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi. Kebutuhan cairan juga bisa Ibu dapatkan dari makanan berkuah, jus hingga nutrisi khusus kehamilan.

Perlu diingat, jika obat batuk untuk ibu hamil tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan ya Bu. Selalu berkonsultasi pada dokter apabila ada gejala yang perlu diwaspadai seperti paparan di atas. Semoga Ibu dan janin dalam kandungan selalu dalam keadaan sehat serta bahagia!