Pilihan Dongeng Anak Sebelum Tidur, Buah Hati Pasti Suka!

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Pilihan Dongeng Anak Sebelum Tidur, Buah Hati Pasti Suka!

Apakah Ibu dan Ayah sering membacakan dongeng anak sebelum Buah Hati tidur lelap? Buat Ibu yang belum sering melakukan aktivitas ini, yuk dirutinin! Dengan membacakan berbagai dongeng kesukaan anak-anak, ia bisa mendapatkan manfaat baik untuk tumbuh kembangnya lho.

Baca Juga: Kenali Tumbuh Kembang Anak Usia Dini yang Ideal

Salah satu manfaat membacakan dongeng anak, yaitu membantu mereka dalam mendapatkan pelajaran moral dan pendidikan karakter. Penasaran Bu dengan manfaat lainnya? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini beserta pilihan dongeng anak baik bercerita pendek maupun panjang.

 

Manfaat Dongeng Anak

Tak hanya seru, dongeng anak juga memberikan manfaat baik untuk tumbuh kembangnya. Namun sebelum tahu apa saja sih dongeng yang cocok untuk anak kecil, kenali dulu beberapa manfaatnya berikut ini.

  • Membuat Bonding Semakin Erat

Jika Ibu dan Ayah menjadikan aktivitas membacakan dongeng anak dilakukan secara rutin, maka akan membuat hubungan pada Buah Hati semakin dekat. Ibu dan Ayah memiliki quality time dan momen yang dinantikan Buah Hati. Untuk itu, selalu luangkan waktu sebelum ia tidur atau siang hari saat bermain.

  • Mempertajam Kemampuan Berbahasa

Membacakan buku dongeng anak dapat membuat Buah Hati lebih memahami berbagai kosakata baru, sehingga kemampuan otaknya semakin terasah dengan baik. Tak hanya kata-kata baru, ia dapat terstimulasi perkembangan komunikasinya sehari-hari.

  • Meningkatkan Daya Ingat

 Saat bermain, bisa saja Buah Hati melontarkan cerita dongeng anak yang dibaca tadi malam. Jadi, tak perlu kaget ya Bu! Karena membaca dongeng anak dapat membuat peningkatan memorinya. Bahkan, ia bisa mengingat setiap jalan cerita dengan baik. Wah, tentunya baik untuk tumbuh kembangnya ya.

  • Mengasah Minat Baca

Dengan membacakan dongeng favoritnya sebelum tidur, Buah Hati dapat memiliki minat baca sedari dini. Membaca merupakan kegiatan yang baik untuk mendapatkan wawasan yang luas, Bu. Selain itu, ia akan lebih bermain dengan imajinasinya.  

  • Memberikan Pesan Moral

Setiap dongeng anak memiliki alur cerita yang bisa kita ambil hikmah dan maknanya. Menurut KlikDokter, dongeng juga bisa membuat Buah Hati lebih mengerti baik dan buruk. Untuk itu, ia akan tahu mengenai pandangan positif dan mulai menerapkannya di rumah ataupun di sekolah.

Baca Juga: 14 Cara Melatih Kemampuan Sosial pada Anak Usia Dini 

Pesan moral yang didapat juga mampu memberikan rasa empati dalam dirinya. Misalnya, melihat ada yang membutuhkan bantuan, ia akan tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu yang baik. Hal ini tentunya baik untuk pendidikan karakter dan juga emosionalnya.

 

Contoh Dongeng Anak

Setelah tahu manfaat baik dari membacakan dongeng, apakah Ibu ingin melakukan aktivitas seru ini dengan rutin? Nah jika iya, yuk simak dongeng anak bercerita panjang atau pendek berikut ini. Mulai dari cerita rakyat hingga agamawi lho, Bu!

  • Cerita Rakyat

Cerita rakyat atau berasal dari Indonesia tentu menjadi dongeng anak yang seru untuk dibaca bersama Buah Hati. Pesan moral yang diberikan pun mampu meningkatkan rasa empati terhadap lingkungannya. 

  • Kancil dan Buaya

 Dongeng yang berjenis fabel atau tentang dunia binatang ini menceritakan kancil yang ingin menyebrangi sungai, namun jembatannya rusak. Dengan banyak akal, ia berhasil mengelabui buaya yang telah dibohonginya.

Cerita ini tentu seru apabila dibacakan untuk Buah Hati, apalagi binatang merupakan sosok yang digemarinya. Pesan moral yang bisa didapatkan yakni akibat dari berbohong untuk alasan apapun.

  • Asal Mula Danau Toba

Cerita legenda asal Sumatera Utara ini berawal dari seorang pemuda yatim piatu bernama Toba. Kesehariannya, ia bekerja di ladang dan memancing. Alkisah, Toba bertemu dengan seekor ikan aneh yang menjelma menjadi perempuan cantik jelita bernama Putri.

Akhirnya, Toba melamarnya namun Putri memberikan satu syarat dimana Toba tidak boleh membocorkan rahasia bahwa ia adalah seorang ikan.  Mereka menikah dan memiliki seorang anak bernama Samosir yang tumbuh kuat, namun pemalas.

Suatu hari, ia diminta tolong Ibu mengantarkan makanan untuk Ayahnya. Dalam perjalanan, ia memakan bekal hingga tinggal sedikit. Toba kesal dan berkata anaknya merupakan keturunan ikan. Samosir pulang dan mengadu. Ibunya pun kesal dan mereka pun bergandengan tangan lalu menghilang.

Pada pijakan kaki merek menyembur air deras dan tiada henti hingga terbentuklah sebuah danau dan pulau kecil bernama Pulau Samosir. Cerita ini menunjukkan jika janji haruslah ditepati agar dapat menimbulkan sisi positif dalam kehidupan.

  • Kisah Religi

Selain cerita rakyat, Ibu bisa membacakan dongeng anak bernuansa religi sesuai agama yang dianut.

  • Kisah Semut dan Nabi Sulaiman

Untuk dongeng anak bernuansa Islami, Ibu bisa menceritakan Semut dan Nabi Sulaiman. Dikutip Kumparan, Nabi Sulaiman bersama para pengikutnya berdoa agar hujan turun di gurun dan semut pun ikut berdoa. Nabi Sulaiman yang paham bahasa binatang memberi tahu jika doa semut sudah cukup.

Tak lama kemudian, hujan pun turun dan lahan menjadi hijau. Ketika Nabi Sulaiman hendak pergi mencapai lembah semut, kepala semut memperingatkan ada yang mendekat. Namun, Nabi Sulaiman tersenyum dan meminta para pengikutnya menunggu semut masuk dalam lubang.

  • Kisah Penciptaan 

Dongeng bernuansa Kristiani ini mengajak Buah Hati mengenali penciptaan yang Tuhan lakukan dalam enam hari. Pada awalnya, hanya Tuhan yang ada dan menciptakan terang. Hari pertama, Tuhan menciptakan siang dan malam. Hari kedua, Tuhan menciptakan langit. Hari ketiga, Tuhan menciptakan daratan dan lautan.

Kemudian hari keempat, Tuhan menciptakan matahari, bulan dan bintang. Hari kelima, Tuhan menciptakan semua makhluk hidup. Hari keenam, Tuhan menciptakan hewan darat dan juga manusia dari debu dan tanah. Lalu, hari ketujuh Tuhan pun beristirahat.

  • Kisah Siddharta Gautama

Bagi Ibu dan Ayah yang beragama Buddha, kisah Siddhartha Gautama atau Sang Buddha bisa dibacakan untuk Buah Hati. Mulai dari kelahirannya di Taman Lumbini dimana tempat yang dipijakkan tumbuh bunga teratai.

Ia tumbuh dengan cerdas dan pandai. Hingga ketika Pangeran Siddharta melihat adanya empat kondisi saat berada di luar istana, yaitu tua, sakit, mati dan suci. Ia melakukan pelepasan agung dan hidup sebagai pertapa, serta akhirnya mengajarkan agama Buddha.

  • Kisah Dewa Ganesha

Dalam agama Hindu, Dewa Ganesha merupakan dewa ilmu pengetahuan dan penyingkir rintangan. Dikutip dari website Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I.Yogyakarta oleh Kemdikbud, Ganesha digambarkan dalam sosok bertubuh manusia, berkepala gajah dan bertangan empat.

Dewa Ganesha mudah dikenali karena memiliki gading yang patah sebelah atau Ekadanta. Dalam kitab Suaradhahana, gading Dewa Ganesha patah saat berperang melawan Nilarudraka yang merupakan raksasa dan hanya dapat dibunuh oleh mahluk bukan binatang serta bukan manusia. 

Berbagai dongeng anak di atas, tentu bisa Ibu dan Ayah buat lebih menarik dengan bantuan gambar dan juga suara yang menarik. Buah Hati bisa bertanya apa saja tentang dongeng tersebut setelah akhir cerita dibacakan. Jangan lupa untuk sampaikan pesan moral yang didapat agar Buah Hati lebih memahami maknanya. Selamat mencoba, Bu!