Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari saat Hamil Muda

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari saat Hamil Muda

Periode awal kehamilan merupakan suatu masa yang penuh dengan kebahagiaan, namun tidak luput juga dengan kebingungan. Ibu hamil muda perlu belajar mengenai sejumlah hal yang penting untuk dilakukan pada masa kehamilannya. Terlebih lagi, trimester pertama atau hamil muda merupakan masa yang penting dan krusial untuk perkembangan organ vital janin. Para ibu hamil perlu beradaptasi dengan kandungan dan mengupayakan yang terbaik dalam menjaga kehamilannya. 

Hal yang Harus Dilakukan saat Hamil Muda

Lantas, apa yang harus dilakukan saat hamil muda? Berikut beberapa di antaranya:

1. Kunjungan ke Dokter Kandungan

Ketika telah memastikan bahwa Ibu hamil melalui test pack urin, langkah pertama yang patut segera dilakukan adalah mengunjungi dokter kandungan atau bidan yang berkualitas, agar Ibu dapat memperoleh panduan yang baik. Memeriksakan kehamilan ke bidan pun tidak masalah, tetapi usahakan untuk mendapat pemeriksaan dengan USG satu kali dalam trimester pertama. Mengunjungi ke dokter kandungan atau bidan juga penting untuk memeriksa tekanan darah Ibu.

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) memiliki peran penting dalam deteksi masalah kehamilan lebih awal, termasuk kemungkinan adanya hamil kosong. USG dapat memberikan gambaran visual yang akurat tentang perkembangan janin, plasenta, dan struktur lain dalam rahim. Pelajari selengkapnya di sini: Hamil Kosong: Penyebab, Tanda, dan Diagnosis.

Sepanjang masa kehamilan, Ibu perlu melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin. Ini penting dilakukan, agar perkembangan dan kesehatan janin bisa dipantau dengan baik oleh dokter.

2. Asupan Asam Folat

Semua ibu hamil muda tidak lepas dari kebutuhan asupan asam folat selama masa kehamilannya. Bila perlu, konsultasikan kebutuhan suplemen asam folat terlebih dahulu ke dokter kandungan atau bidan Ibu. Ibu membutuhkan sebanyak 400 mcg asam folat setiap hari. Peran asam folat penting sekali pada trimester awal, karena membantu perkembangan saraf janin. Jika ibu kekurangan asam folat, maka dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan berbahaya pada janin Ibu.

3. Asupan Zat Besi

Konsumsi zat besi yang cukup selama masa kehamilan merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan. Kondisi kekurangan zat besi dapat menyebabkan ibu mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Tak hanya merugikan ibu, kekurangan zat besi juga akan merugikan janin, sebab perkembangan janin hingga menjadi bayi nantinya hanya mendapat asupan zat besi dari ibunya. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi atau suplemen zat besi sangat penting bagi ibu hamil. Ada baiknya Ibu tidak mengkonsumsi zat besi dengan teh atau susu, sebab bisa mengurangi proses penyerapan.

Selain mengonsumsi asam folat dan zat besi, beberapa nutrisi penting lainnya juga perlu Ibu konsumsi selama masa kehamilan untuk mengoptimalkan perkembangan Buah Hati. Baca selengkapnya dalam artikel berikut ya: Nutrisi Ibu Hamil yang Penting Untuk Perkembangan Janin

4. Berolahraga ringan secara rutin

Aktivitas yang bisa menyebabkan kelelahan pada Ibu hamil memang tidak disarankan, namun bukan berarti Ibu tidak perlu berolahraga sama sekali.

Olahraga tetap penting dilakukan Ibu hamil untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga bayi. Tentunya dengan intensitas yang ringan. Selain olahraga, Ibu juga bisa melakukan senam untuk ibu hamil.

5. Istirahat yang Cukup

Kebutuhan tidur 7-8 jam sehari lebih penting lagi untuk dipenuhi ketika Ibu sedang dalam masa kehamilan. Istirahat yang cukup memberikan manfaat positif terhadap fisik Ibu, antara lain mencegah lelah dan membuat badan Ibu tetap segar sepanjang hari.

Istirahat juga akan mendukung kesehatan mental Ibu, agar Ibu tidak mudah stres. Dengan waktu tidur yang cukup, suasana hati Ibu juga akan lebih baik untuk melakukan aktivitas dalam keseharian Ibu.

Ada risiko yang dapat timbul jika Ibu kekurangan tidur, antara lain mengalami peningkatan pada tekanan darah yang dapat berakibat preeklampsia. Selain itu, stres akibat kurang istirahat ini juga dapat membuat Ibu berisiko melahirkan prematur. 

6. Konsumsi Serat

Serat menjadi sahabat Ibu sejak bulan-bulan pertama kehamilan karena kegunaan serat yang besar untuk mencegah sembelit. Sembelit sendiri merupakan penyebab utama terjadinya kram perut yang kadang-kadang cukup mengganggu para ibu. Mari, Bu, lihat penjelasan tentang kram ini di sini: Serba-serbi Kram Perut Saat Sedang Hamil Muda

Dengan rajin mengonsumsi makanan yang mengandung serat, maka serat akan membantu usus untuk mengurangi penimbunan air. Efeknya, ampas dalam pencernaan akan lebih mudah dikeluarkan, sehingga Ibu akan lebih mudah buang air besar, dan sembelit pun hilang.

Ibu dapat mengonsumsi bahan-bahan pangan yang mengandung serat, seperti buah-buahan dan sayur-mayur. Kacang-kacangan juga merupakan sumber serat yang tinggi.

Hal yang Harus Dihindari saat Hamil Muda

1. Mengurangi Makan Junk Food

Pola makan saat kehamilan perlu dijaga dengan ketat demi kesehatan Ibu dan calon bayi. Oleh karena itu, makanan yang tidak sehat seperti junk food harus dikurangi. Hal ini dikarenakan Ibu hamil membutuhkan nutrisi ekstra untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Sebaliknya, Ibu perlu lebih banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung nutrisi. Nutrisi ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung kesehatan Ibu, tetapi juga untuk mengoptimalkan tumbuh kembang calon bayi di dalam kandungan Ibu.  Untuk mengetahui apa saja makanan tersebut, baca artikel berikut ya Bu: Makanan yang Bagus untuk Ibu Hamil

2. Hati-Hati dengan Obat

Seorang ibu hamil muda harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan, terlebih obat warung yang dijual bebas di apotik. Tidak sedikit jenis obat yang diminum ibu hamil mampu menembus plasenta, sehingga beredar di tubuh janin. Efek obat ini tidak menimbulkan bahaya pada tubuh ibu, namun dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan pada tumbuh kembang janin. Oleh sebab itu, Ibu disarankan untuk selalu konsultasikan seluruh obat yang hendak Ibu minum ke dokter kandungan.

3. Kurangi Kafein

Ibu hamil muda harus mengurangi asupan kafein berlebih. Konsumsi kafein yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko keguguran. Seharusnya Ibu memang menghindari kafein, batasi konsumsi kafein sebanyak 200 mg per hari atau setara dengan 2 gelas kopi instan. Perlu diingat bahwa teh biasa maupun teh hijau, minuman bersoda, coklat dan minuman penambah energi juga mengandung kafein.

Ibu dapat mengonsumsi teh hijau saat hamil asalkan membatasi asupan kafein harian menjadi sekitar 200 mg atau sesuai dengan rekomendasi dokter. Bila dikonsumsi dengan aturan yang benar, ada banyak nutrisi teh hijau yang baik untuk kesehatan kehamil. Yuk, simak penjelasan manfaat teh hijau di sini: Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan.

4. Berhenti Merokok dan Hindari Asap Rokok

Merokok maupun asap rokok merupakan hal krusial yang perlu dihindari oleh ibu hamil. Pasalnya, rokok dapat membahayakan ibu dan janin karena dapat berakibat pada kehamilan di luar rahim, ketuban pecah sebelum waktunya,, kelahiran cacat, bahkan keguguran. Ibu disarankan untuk tidak merokok dan menghindari asap rokok dimanapun Ibu berada.

Ibu hamil muda sebaiknya sudah mulai mencari dan memahami makanan yang baik bagi ibu hamil. Tingkatkan konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, susu, dan lain sebagainya. Agar lebih mudah untuk memenuhi nutrisi harian, ibu dapat mengkonsumsi susu khusus kehamilan yang memiliki berbagai pilihan rasa.