Pentingnya Mengenali Kondisi Hamil Usia 37 Minggu

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Pentingnya Mengenali Kondisi Hamil Usia 37 Minggu

Hanya 5 persen bayi lahir tepat pada tanggal yang sudah diperkirakan sebelumnya. Ibu sebaiknya tetap tenang apabila bayi tidak kunjung lahir atau lahir lebih cepat dari tanggal yang telah diperkirakan. Pada masa hamil usia 37 minggu, perkembangan bayi sudah sempurna dan siap lahir ke dunia.

Sejak hamil 8 bulan, Ibu perlu mempersiapkan diri agar Ibu bisa segera ke rumah sakit bersalin jika kontraksi terasa semakin intens dan teratur.

Baca Juga: Tanda Gerakan Janin 37 Minggu Hingga Siap Dilahirkan

Bagaimana Pertumbuhan Hamil Usia 37 Minggu?

Saat kehamilan sudah memasuki usia ini, berat badan bayi bisa mencapai kurang lebih 2,8 kilogram dengan panjang 48,6 cm. Persalinan saat masa hamil 9 bulan dianggap sudah cukup umur dan ideal karena perkembangan bayi mencapai sempurna. Jika ini merupakan kehamilan pertama Ibu, maka pada usia ini umumnya kepala bayi sudah berada di lubang panggul dan disangga oleh tulang panggul. Seperti apa detail kondisi ideal bayi di fase ini? Yuk kenali ciri-ciri janin masuk panggul pertanda persalinan sudah dekat

Namun, apabila ini merupakan kehamilan kedua dan seterusnya, kemungkinan kepala bayi belum turun. Kebanyakan kepala bayi usia ini sudah penuh dengan rambut sepanjang kurang lebih 3,5 cm. Tetapi, sebagian bayi ada juga yang tidak memiliki rambut bayi sedikitpun. Sebagian besar rambut halus yang menyelubungi bayi sudah hilang, ditelan dan disimpan bayi di dalam ususnya. Nantinya bahan ini dapat dikeluarkan melalui kotoran pertamanya yang disebut dengan mekonium.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Saat memasuki hamil 37 minggu, Ibu maupun pasangan barangkali sudah mendengar banyak nasihat dan persiapan persalinan. Saat usia kehamilan 39 minggu, Ibu sering merasa resah menantikan bayi yang belum lahir. Hal yang perlu dilakukan adalah tetap tenang dan berpikir positif. Menghabiskan waktu dengan keluarga atau sahabat dapat menjadi pilihan tepat.

Kenali 3 Tips Tahapannya

  • Tahap pertama: dimulai saat leher rahim telah terbuka sampai sekitar 10 cm dengan tanda kontraksi setiap 5 menit sekali. Pada tahap ini sebaiknya Ibu telah menuju ke rumah sakit bersalin.

  • Tahap kedua: leher rahim sudah terbuka 10 cm ke atas sampai bayi Ibu lahir.

  • Tahap ketiga: keluarnya plasenta dari jalan lahir. Tahap ini dapat memakan waktu 5 sampai 30 menit.

Dalam proses persalinan, ketika Ibu mengejan, kepala bayi terlihat pada lubang vagina, disebut crowning. Pada saat ini, Ibu akan merasakan nyeri dan seperti tersengat di area vagina, karena lubang vagina yang terbuka lebar. Pada posisi ini, berhentilah mengejan. Sebab, jika terus mengejan bisa membuat lubang vagina robek sehingga memerlukan episiotomi.

Rasa nyeri ini hanya berlangsung selama beberapa detik yang nantinya akan diikuti rasa kebas. Hal ini disebabkan peregangan lapisan vagina menjadikan syaraf menjadi terhambat dan menjadi pereda nyeri alami.

Tetapi, walau semua sudah diantisipasi, Ibu tetap perlu bersiap untuk beberapa kondisi yang bisa saja terjadi karena banyak hal, seperti:

  • Operasi caesar: operasi untuk mengeluarkan bayi Ibu dengan sayatan di bagian bawah perut.
  • Induksi: tindakan yang Ibu bisa lakukan agar proses persalinan dimulai. Biasanya diterapkan pada keadaan tertentu, seperti bayi yang mempunyai gangguan kesehatan atau jika air ketuban telah pecah lebih dulu. Bu, ketahui syarat persalinan induksi di sini: Kapan Induksi Persalinan Perlu Dilakukan?

Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Usia Kehamilan 37 Minggu?

Bagaimanapun perkembangan hamil 37 minggu dan jalan yang ditempuh bayi untuk lahir, satu hal tidak kalah penting adalah kesehatan dan keselamatan Ibu maupun bayi, barulah setelah itu mengasuh dan membesarkannya. Adapun nutrisi saat masa kehamilan dapat terpenuhi dengan mengonsumsi PRENAGEN mommy yang diperkaya fosfor, kalsium, asam folat, magnesium, omega-3, vitamin D, omega-6, zat besi dan kolin sehingga Ibu tetap semangat selama masa kehamilan.