Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Diagnosisnya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Diagnosisnya

Kehamilan merupakan kabar yang membahagiakan bagi setiap pasangan. Meski demikian, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri janin tidak berkembang sebagai langkah antisipasi dini. Pasalnya, tidak semua kehamilan bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan.

Lebih lanjut, janin yang tidak berkembang tentu membuat kehamilan juga tidak bisa dipertahankan. Lantas sebetulnya, bagaimana ciri-ciri janin tidak berkembang? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang

Saat janin tidak berkembang, beberapa ibu hamil mungkin tidak akan merasakan gejala yang signifikan. Meski begitu, ciri-ciri janin tidak berkembang sebetulnya dapat dilihat dari dua kondisi berikut:

Perut Ibu Tidak Membesar

Salah satu ciri menonjol dari janin yang tidak berkembang dapat dilihat dari perut ibu hamil yang tidak membesar sesuai dengan perkiraan usia kehamilan. Normalnya, selama kehamilan yang sehat, perut ibu akan terus berkembang seiring pertumbuhan janin di dalamnya. 

Oleh karenanya, jika perut ibu tidak mengalami peningkatan ukuran yang sesuai dengan usia kehamilan, ini bisa menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang yang perlu diwaspadai.

Berat Badan Ibu Hamil Kurang

Ibu hamil yang mengalami penurunan berat badan tidak wajar juga dapat dicurigai sebagai ciri-ciri janin tidak berkembang selanjutnya. 

Kondisi ini bisa terjadi karena janin yang dikandung tidak menerima cukup nutrisi atau oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Akibatnya, ibu hamil mungkin mengalami penurunan berat badan, yang bisa menjadi tanda bahwa janin mengalami kendala pertumbuhan.

Diagnosis untuk Memastikan Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang

Dalam banyak kasus, ibu hamil tidak selalu dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri janin tidak berkembang tanpa bantuan medis yang sesuai. Terdapat sejumlah diagnosis untuk memastikan ciri-ciri janin tidak berkembang, antara lain yaitu:

USG 

Salah satu cara diagnosis untuk memastikan ciri-ciri janin tidak berkembang yang paling umum adalah melalui ultrasonografi atau USG. Biasanya, USG dilakukan untuk menentukan usia kehamilan secara akurat, yang juga dapat menjadi dasar diagnosis janin tidak berkembang.

Selama USG, dokter akan menggunakan alat ultrasonografi yang mengirimkan gelombang suara ke dalam perut ibu hamil. Gelombang suara ini akan memantulkan gambar janin, sehingga dokter dapat mengetahui berapa ukuran dan berat janin dalam kandungan. 

Selain itu, USG juga dapat digunakan untuk memeriksa aliran darah dari plasenta melalui tali pusat atau pembuluh darah dengan metode yang disebut doppler flow. Lebih lanjut, hasil doppler flow yang menunjukkan buruknya sirkulasi udara dapat mengindikasikan bahwa janin tidak berkembang.

Pemantauan Janin

Diagnosis untuk memastikan ciri-ciri janin tidak berkembang juga dapat dilakukan dengan cara fetal monitoring atau pemantauan janin. Dalam prosedur ini, dokter akan memasang sebuah alat pantau di atas perut ibu hamil yang akan merekam detak jantung janin selama sekitar 30 menit. 

Dari hasil pemantauan ini, dokter dapat memeriksa apakah ada tanda-tanda pertumbuhan janin yang tidak sesuai. Nantinya, hasil dari pemantauan janin ini akan membantu dokter untuk menentukan apakah janin berkembang dengan normal atau tidak.

Sebelum kunjungan kontrol, Ibu  disarankan untuk memahami tahapan perkembangan janin dari minggu ke minggu guna memastikan perkembangan janin berjalan normal. Berikut ini panduan perkembangan janin dari trimester 1 hingga 3 yang perlu diketahui: Tahap Perkembangan Janin dari Trimester 1 sampai 3 Lengkap.

Penyebab Janin Tidak Berkembang

Pada dasarnya, penyebab janin tidak berkembang sangat bervariasi. Namun, beberapa penyebab janin tidak berkembang yang paling umum ditemukan antara lain yaitu:

  • Kelainan kromosom.
  • Ibu hamil terserang infeksi dan penyakit tertentu, seperti TBC.
  • Plasenta tidak berfungsi optimal.
  • Faktor genetik.
  • Gangguan autoimun.
  • Efek samping obat-obatan tertentu.
  • Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol.
  • Kelainan bentuk rahim.
  • Faktor hormonal.
  • Kurangnya nutrisi selama kehamilan.

Perlu diingat, sebagian besar penyebab ciri-ciri janin tidak berkembang sebetulnya bisa dicegah melalui sejumlah hal, seperti rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan, menjalani pola makan sehat, menghindari zat-zat berbahaya, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Oleh karenanya, apabila mengalami kekhawatiran selama kehamilan, ibu hamil sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Nutrisi untuk Mendukung Perkembangan Janin Optimal

Seperti yang telah disinggung, konsumsi nutrisi yang cukup dan seimbang menjadi kunci penting dalam mendukung perkembangan janin. Adapun beberapa nutrisi yang dapat mendukung perkembangan janin optimal, di antaranya yaitu:

PROTEIN

PROTEIN adalah nutrisi yang sangat penting untuk pembentukan jaringan dan organ bayi, termasuk otak. Selain itu, PROTEIN juga berperan dalam pertumbuhan jaringan payudara dan rahim ibu selama kehamilan. Bahkan, PROTEIN juga membantu meningkatkan pasokan darah ke bayi sehingga dapat tumbuh secara optimal. 

Perlu diketahui, kebutuhan PROTEIN ibu hamil akan meningkat setiap trimester kehamilan. Oleh karena itu, untuk memenuhi asupan PROTEIN harian, ibu hamil disarankan mengonsumsi susu, ikan salmon, daging tanpa lemak, daging ayam, dan kacang-kacangan.

Dalam memilih susu selama kehamilan ini, sebaiknya Ibu memilih susu yang mengandung PROTEIN tinggi. Ibu dapat memilih PRENAGEN mommy danemesis, yang dapat memenuhi kebutuhan PROTEIN Ibu agar Ibu selalu aktif sehari-hari. 

Asam Folat

Selain mendukung janin agar tumbuh optimal, asam folat juga memainkan peran penting dalam mengurangi risiko kelainan tuba neural. Diketahui, kelainan ini dapat memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang bayi, seperti spina bifida dan anensefali. 

Dalam hal ini, American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk memenuhi asupan asam folat sebanyak 600 hingga 800 mikrogram. Ibu hamil dapat memperoleh asupan asam folat melalui sejumlah makanan, seperti hati, kacang, telur, dan sayuran berwarna hijau tua.

Zat Besi

Di dalam tubuh, zat besi bekerja sama dengan natrium, kalium, dan air untuk meningkatkan aliran darah. Lebih lanjut, proses ini juga akan membantu memastikan agar bayi mendapatkan pasokan oksigen yang cukup sehingga tetap tumbuh optimal.

Oleh karenanya, ibu hamil disarankan untuk memenuhi asupan zat besi sekitar 27 mg per hari. Selain itu, ibu hamil juga direkomendasikan mengonsumsi vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Adapun beberapa sumber zat besi yang baik bagi ibu hamil, di antaranya yaitu sayur-sayuran, jeruk, telur, dan daging tanpa lemak.

Dapat dikatakan, menjaga asupan nutrisi selama kehamilan merupakan hal penting untuk memastikan agar janin tumbuh optimal. Ibu hamil juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk menentukan berapa jumlah nutrisi yang tepat, mengingat kebutuhan setiap ibu hamil dapat berbeda. 

Selain itu, pastikan juga untuk menjalani pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan bernutrisi agar kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga. Ibu bisa mengandalkan susu PRENAGEN mommy loh, karena susu ini mengandung PROTEIN, zat besi, dan asam folat tadi. Bahkan masih banyak juga nutrisi lainnya yang dapat mengisi asupan Ibu melalui PRENAGEN mommy. Yuk, tingkatkan perkembangan bayi Ibu dengan kandungan PRENAGEN mommy di sini: Mengapa Kandungan PRENAGEN mommy Disukai Para Ibu?

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Intrauterine Growth Restriction. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
    https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24017-intrauterine-growth-restriction.
  • WebMD. Fetal Growth Restriction (FGR). Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
    https://www.webmd.com/baby/fgr-fetal-growth-restriction.
  • Healthline. Growth Retardation (Delayed Growth). Diakses tanggal 15 Oktober 2023.https://www.healthline.com/health/delayed-growth.